Awal kata terimalah salam kasih dalam Dhamma terpujilah Sang Buddha Namo Buddhaya, Namo Amitofo. Tahun 2021 baru saja dimulai dalam mengawali awal tahun 2021 ini KMB Dhammamitta Universitas Bunda Mulia mendapatkan kesempatan baik untuk mengikuti acara “Pemberkahan 3 tradisi ASPIRASI AGUNG BLESSING 2021” yang mengangkat tema “Akumulasi Kebajikan & Purifikasi Ketidakbajikan”. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Gampopa Indonesia dan didukung oleh Mani House, serta tentunya dalam acara ini melibatnya banyak sekali partner acara yaitu beberapa organisasi Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) dari berbagai universitas, organisasi buddhis, vihara-vihara, dan tentunya didukung pula oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.
Acara “ASPIRASI AGUNG BLESSING 2021” berlangsung selama 2 hari yaitu pada hari Sabtu 09 Januari 2021, dan Minggu 10 Januari 2021, yang lakukan secara online. Dalam acara ini juga trurut dihadiri dan mengisi pembabaran Dhamma atau Dhammadesana yang disampaikan oleh Sangha yang berasal dari 3 aliran yaitu Theravada, Mahayana dan juga Vajrayana. Sangha Theravada dalam acara ini dihadiri oleh Yang Mulia Bhikkhu Jinadhammo Mahathera, Yang Mulia Bhikkhu Uttamo Mahathera, dan Yang Mulai Bhante Kamsai Sumano Mahathera. Lalu untuk Mahayana dihadiri oleh; Yang Mulia Bhiksu Matra Maitri Mahasthavira, Yang Mulia Bhiksu Nyanagupta Sthavira, dan Yang Mulia Bhiksu Bhadra Pala Sthavira (Suhu Xian Bing). Serta pada Vajrayana dihadiri oleh Yang Mulia Lama Phurbu Tashi Rinpoche, Yang Mulia Kyabje Khenchen Lodro Donyo Rinpoche, dan Yang Mulia Lama Phurbu Tashi Rinpoche.
“Walaupun sebagaimana yang kita ketahui pada saat ini dunia sedang dilanda oleh Pandemi, namun kita tetap diharapkan untuk tetap mampu berjuang dan berusaha melakukan hal-hal baik guna yang nantinya akan mendatangkan kebaikan pula kepada kita. Dalam acara ini kami dengan kerendahan hati dan memohon kepada Bhikkhu Sangha yang kita hormati dan sebagai panutan kita semoga memberikan inspirasi kepada kita untuk dapat hal-hal ini. Salah satu perbuatan baik yang dapat kita lakukan adalah dengan mengikuti sesi Dhamma-talk ini yang mana diharapkan kita semua dapat terinspirasi serta tidak lupa dan jangan berhenti untuk berbuat kebajikan, sucikan hati dan pikiran.” Seperti itulah pesan dan harapan atas terselenggarapanya acara ini, yang disapaikan oleh Pak Johan selaku ketua panitia dalam acara “Aspirasi Agung Blessing 2021”.
Dalam sesi Dhammadesana yang disampaikan oleh para Bhikkhu Sangha, terdapat banyak pesan yang dapat kita diambil, yaitu antara lain pesan yang disampaikan oleh YM. Lama Phurbu Tashi Rinpoche, beliau menyampaikan pesan bahwa segala macam bentuk ketidakbajikan atau segala macam perbuatan buruk dapat kita purifikasi melalui emapt cara yaitu; menyesalinya, melakukan kebajikan, meninggalkan ketidakbajikan tersebut, dan melakukan perlindungan kepada tiratana. Beliau juga menyampaikan bahwa yang namanya hidup adalah tidak kekal dan akan berujung kepada kematian, setelah menyadari bahwa kehidupan adalah tidak kekal maka dari itu kita segeralah untuk melakukan pertobatan atau purifikasi atas ketidakbajikan yang pernah kita lakukan, agar kelak nantinya tidak terlahir dialam yang menderita.
YM Bhiksu Bhadra Pala Sthavira (Suhu Xian Bing) juga menyampaikan pesan Dhamma dalam acara ini. Beliau menyampikan bahwa suatu perbuatan belum dapat dikatakan baik apabila tidak berdampak baik bagi kedua belah pihak (yang melakukan dan yang menerima); baik untuk Anda dan baik pula untuk saya. Maka dari itu sebelum kita berbuat baik itu melalui pikira, ucapan, ataupun perbuatan sekalipun perlu adanya kesadaran mengenai perbuatan yang akan kita lakukan tersebut sudah baik sepenuhnya atau belum. Beliau juga menyampaikan bahwa perbuatan-emosi ini akan berdampak juga kepada kondisi kesehatan diri, jika kita sering melakukan perbuatan tidak baik maka akan dapat membuat kondisi kesehatan kita menurun, terlebih lagi disaat kondisi Pandemi seperti saat ini kita haruslah mampu mengelola perbuatan-emosi kita agar kondisi kesehatan kita tidak melemah. Suhu juga muturkan bahwa jika orang tersebut gemar berbuat baik maka niscaya orang tersebut akan dapat terhindar dari mara-bahaya dikarenakan ia terlindungi oleh perbuatan baik yang terlah ia lakukan tersebut. Maka dari itu Suhu berpesan kepada kita bahwa gemarlah berbuat baik, guna kebahagiaan kita dan semua makhluk.
Pesan Dhamma juga disampaikan oleh YM Bhikkhu Uttamo Mahathera, beliau menyampaikan mengenai bagaimana seharusnya cara kita menyikapi perubahan kondisi yang sedang kita alami pada saat ini. Bhante Uttamo mengibaratkan dengan lima jari, dimana kita berada pada posisi jari tengah sehingga kita dapat melihat segala masalah atau hal yang kita alami dari dua sisi yaitu disaat kita sedang dilanda duka masih ada yang lebih menderita dari kita, sehingga kita dapat lebih bersyukur serta menanamkan pola pikir bahwa kita masih beruntung karena kita masih lebih baik daripada mereka yang berada dibawah kita, dan juga dengan perumpamaan tersebut dapat membuat kita menjadi tidak sombong atas keberuntungan yang kita miliki karena kita menyadari bahwa masih ada orang-orang yang diatas kita, sehingga apa yang perlu kita sombongkan. Dengan demikian pola pikir ini dapat membuat kita menjadi tetap bahagia dikarenakan kita tetap merasa beruntung, dan membuat kita dicintai oleh orang lain karena kita tidak sombong atas kondisi yang sedang kita hadapi.
Walaupun acara tersebut dilaksanakan secara daring, namun proses pembabaran Dhamma dalam acara “Aspirasi Agung Blessing 2021” ini berjalan baik, dan tentunya dengan dilaksanakan secara daring atau online tentunya dapat membuat acara ini disaksikan oleh banyak orang tanpa terbatas jarak, sehingga Dhamma yang disampaikan dapat diterima oleh semua tanpa adanya batasan jarak, sehingga dengan terselenggaranya acara ini diharapkan dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan bagi diri sendiri serta semua makhluk. Akhir kata kami ucapkan sabbe satta bhavantu sukhitatta, semoga semua makhluk berbahagia.
Universitas Bunda Mulia, Bridging Education to The Real World