Keep Exploring.
Pada hari Rabu, 17 Februari 2016 program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa menyelenggarakan kuliah tamu mengenai “The Art of Diplomatic Communication: Interpreting Challenges in Bilateral and Multilateral Meetings”. Topik ini merupakan salah satu pokok bahasan di dalam mata kuliah Chinese-Indonesian Translation dan kali ini diangkat sebagai topik kuliah tamu yang dilatarbelakangi oleh peningkatan kerjasama baik dalam bidang politik atau ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok. Sebagaimana diketahui, pemimpin kedua negara atau pejabat pemerintahan dalam melakukan pertemuan juga sangat membutuhkan penerjemah profesional. Oleh sebab itu, Program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa menghadirkan Ibu Jona Widhagdo Putri sebagai narasumber, beliau merupakan penerjemah yang sudah sangat berpengalaman dan sudah lama menggeluti bidang penerjemahan baik lisan maupun tulisan. Ibu Jona Widhagdo Putri merupakan dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Di samping itu, Beliau juga menjabat sebagai penerjemah Presiden Jokowi saat ini.
Dalam kuliah tamu kali ini, Ibu Jona Widhagdo Putri membagikan pegalaman berharga beliau selama berkerja sebagai penerjemah di pemerintahan. Beliau sangat menekankan menjadi seorang penerjemah harus menguasai pengetahuan di bidang sejarah, budaya dan politik. Bahasa, postur, cara berpakaian dan sopan santun juga harus sangat diperhatikan. Selain itu, beliau juga menekankan kemampuan yang terpenting dalam penerjemahan adalah kemampuan untuk mendengarkan dan menginterpretasikan makna tersirat yang diungkapkan pembicara. Terakhir, Ibu Jona Widhagdo Putri berpesan seorang penerjemah harus memiliki Intelligence Quotient, Emotional Quotient serta Cultural Intelligence yang baik.
Para peserta yang terdiri dari 46 orang, di antaranya 43 orang mahasiswa dan 3 orang dosen sangat antusias dalam mendengarkan paparan yang diberikan oleh Ibu Jona Widhagdo Putri. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan ketika sesi diskusi dibuka, mulai dari bagaimana cara melatih kemampuan penerjemahan lisan sampai tantangan dan kesulitan yang dihadapi menjadi penerjemah di pemerintahan.
Sebagai bentuk apresiasi, program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada Ibu Jona Widhagdo Putri yang diserahterimakan oleh Ibu Symphony Akelba Christian selaku Kaprodi Bahasa dan Budaya Tionghoa.
Kuliah tamu ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dari Universitas Bunda Mulia untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada industri, sesuai dengan tagline Universitas Bunda Mulia yaitu Bridging Education to the Real World.
Keep Exploring.
360 Virtual Tour
Berita UBM