Press Release Kuliah Umum “Production House Cocoon: Industri Komik/Webtoon/2D.””
Sumber: Tim Dokumentasi KU
Penulis: Taufiq Gading (34200013) – Jakarta, 4 Mei 2024 – Pada tanggal 3 Mei 2024, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Bunda Mulia Kampus Ancol berhasil menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Production House Cocoon: Industri Komik/Webtoon/2D. Universitas Bunda Mulia Ancol bekerjasama dengan Production House Cocoon, sebuah studio produksi komik yang sukses dan sudah lama berkecimpung dalam dunia webtoon. Banyak mahasiswa antusias menghadiri kuliah umum ini, mereka tertarik untuk memperdalam pemahaman mereka bekerja dalam industri webtoon dan teknik-teknik apa saja yang perlu dipelajari. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk karir kedepannya.
Mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini adalah mahasiswa aktif program studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Bunda Mulia Kampus Ancol. Acara ini diadakan di Premiere Class UBM Ancol dari jam 13.30 hingga 15.10. Narasumber Cocoon yang hadir adalah perwakilan Cocoon Production yaitu kak Jesica Theresia atau yang dikenal dengan panggilan “Aphin”. Narasumber memberikan wawasan penting kepada mahasiswa tentang kondisi industri dan cara pembuatan webtoon. Kak Jesica membagikan proses dalam pembuatan webtoon yang terdiri atas 4 fase: Storyboard, Sketch, Color dan Typesetting.
Selain itu, dia juga membahas cara mengembangkan cerita menjadi webtoon IP, portofolio dan positif-negatif dalam bekerja oleh publisher, terutama di Gramedia dan Line Naver. Banyak mahasiswa yang antusias memberikan pertanyaan saat session QnA.
Universitas Bunda Mulia Kampus Ancol sangat antusias untuk terus memberikan wawasan penting yang bermutu dan relevan kepada mahasiswa, agar mereka siap saat mereka bekerja nanti di masa depan. Kami berterima kasih kepada Production Cocoon atas kerjasama dalam menyelenggarakan acara ini, serta kepada narasumber dan peserta yang telah turut serta dalam kegiatan yang sukses ini.
Universitas Bunda Mulia “Bridging Education to the Real world”