Kuasai Seni Berbicara dan Dunia Broadcasting dalam Membangun Masa Depan Komunikasi: Workshop Broadcasting dan Public Speaking UBM di SMA Summarecon Bekasi
Jakarta, 6 Januari 2025 – Di era digital yang semakin berkembang, keterampilan di bidang broadcasting dan juga public speaking menjadi semakin penting. Maka dari itu, Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia (UBM) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada 6 Januari 2025 yang ditujukan khusus untuk siswa-siswi SMA Penabur Bekasi dengan dipimpin oleh Dr. Tetti Nauli Panjaitan, S.Sos., M.I.Kom sebagai pemateri dan oleh dua orang mahasiswa dan mahasiswi aktif Program studi ilmu komunikasi UBM yang turut serta dalam mendampingi serta membantu jalannya workshop, sebagai bagian dari pengalaman praktis mereka dalam dunia pendidikan dan pengabdian masyarakat yaitu Stanley Jourdan dan Jennifer bertempat di ruangan kelas SMA Penabur. Kegiatan ini berlangsung pada pk.12.00 – 14.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis di dunia broadcasting dan public speaking kepada siswa-siswi SMA agar kelak menjadi seorang yang memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni untuk sukses di berbagai bidang.
Dalam kegiatan ini, Dr. Tetti Nauli Panjaitan, S.Sos., M.I.Kom tak hanya memberikan materi teoritis terkait dunia broadcasting dan public speaking, tetapi juga mengajak para peserta untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah diberikan. “Kemampuan berbicara bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menyampaikan pesan dengan penuh percaya diri dan memberikan dampak yang positif”, ujar Tetti kepada siswa-siswi. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari 35 siswa-siswi yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang dunia jurnalistik dan penyiaran karena mereka sendiri yang memilih untuk mengikuti workshop ini daripada workshop yang lainnya.
Sesi pertama dimulai dengan pengenalan mengenai pentingnya teknik dasar dalam dunia broadcasting yang sangat erat kaitannya dengan public speaking. Dalam sesi ini, siswa-siswi diajarkan cara menyusun script berita atau naskah wawancara yang menarik dan sesuai dengan standar jurnalistik seperti teknik penggunaan suara yang baik, teknik wawancara dan interaksi dengan audiens, persiapan skrip dan informasi, dan lain sebagainya. Setelah memahami teori dasar, sesi dilanjutkan dengan praktik sebagai pembawa berita dan juga belajar mengenai podcast. Siswa diberikan kesempatan untuk mencoba langsung berbicara di depan kamera dengan teknik yang tepat. Mereka belajar bagaimana mengontrol intonasi suara, menampilkan ekspresi yang sesuai, serta membangun kepercayaan diri saat membawakan berita. Simulasi ini memberikan pengalaman nyata bagi mereka yang tertarik untuk meniti karier di dunia jurnalistik atau penyiaran.
Selain mendapatkan ilmu baru, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini juga memberikan dampak positif bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, kreativitas, serta kepercayaan diri mereka. Banyak dari mereka yang awalnya merasa canggung berbicara di depan kamera, akhirnya mampu menyampaikan berita dengan lebih percaya diri dan profesional.
Program Studi Ilmu Komunikasi Ancol berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan keterampilan komunikasi generasi muda, sekaligus memperkuat peran pendidikan dalam menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia profesional. Dengan suksesnya kegiatan ini, Program Studi Ilmu Komunikasi Ancol berencana untuk mengadakan lebih banyak program serupa di masa depan, dengan harapan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang komunikasi dan media.
Penulis Artikel: Jennifer (14230234) & Stanley Jourdan Lianardo (14200245)
Editor: Lim Yudhi,S.I.Kom.,M.I.Kom