Oleh Aurelia Mischa Aveline (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong Angkatan 2023) – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia dalam mata kuliah Sinematografi menggelar kuliah tamu yang dipadukan dengan Screening Film Pendek ReelOzlnd! pada hari Jumat 6 Desember 2024 di Ruang M2, UBM Tower.
Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa/i Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong dan Ancol sekitar 50 orang pada pukul 13.00 – 17.00 yang menghadirkan narasumber ahli dalam dunia perfilman nasional sampai internasional, Bapak Kevin Evans selaku Director of The Australia-Indonesia Center, dan Ayyub Basya selaku Film Director dan Pemenang ReelOzlnd! 2024.
Sebuah acara pemutaran karya-karya pemenang kompetisi film pendek yang berfokus pada hubungan Indonesia dan Australia dan screening karya Ujian Akhir Semester mahasiswa Ilmu Komunikasi pada mata kuliah Sinematografi. Acara ini dikemas dengan sangat unik seperti festival film pada umumnya, saat para peserta dan tamu datang mereka akan melewati red carpet dengan fotografer dan videografer yang siap mendokumentasikan setiap peserta. Tidak ketinggalan pula pembagian brondong jagung kepada seluruh hadirin.
Sumber: Dokumentasi (Kevin Andrico)
Acara dipandu oleh Tesalonika BR Sinulingga selaku MC dan Yehezkiel Lewi selaku Moderator. Acara diawali dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan Mars Universitas Bunda Mulia, serta penyampaian kata sambutan oleh ibu Virgitta Septyana, S.I.Kom., M.Si. selaku Manager Akademik 2A Kampus Serpong, dilanjutkan kata sambutan dari kedua narasumber, yakni Bapak Kevin Evans dan Ayyub Basya.
“Melalui ReelOzlnd! menjadikan perfilman sebagai suatu metode untuk menyambungkan antara generasi muda Australia dan Indonesia. Dengan harapan membangun jembatan dan pengertian bersama mengenai realitas kehidupan, daripada fokus pada perbedaan lebih baik melihat suatu persamaan yang ada dan menciptakan sesuatu yang lebih menarik,” ungkap Bapak Kevin Evans dalam kata sambutannya.
Pada sesi pertama ini, seluruh peserta yang hadir menyaksikan bersama film pendek sebagai hasil karya para pemenang kompetisi film pendek ReelOzlnd!. Karya-karya yang ditampilkan antara lain bertajuk Interlude, Survivors of Wadjemup, Saru Latar Biru, Bubur Fight, Superia dan beberapa film pendek lainnya. Usai menyaksikan serangkaian film, acara dilanjutkan dengan sesi talkshow bersama narasumber yang dipandu oleh Yehezkiel Lewi.
Sumber: Dokumentasi Marshella Angelica (Club JIM)
“Manusia sering kali memberikan justifikasi sepihak terhadap perilaku, penampilan, dan hal-hal yang sifatnya kontradiksi dengan paham kita pribadi. Padahal kita tidak pernah tahu latar belakangnya seperti apa. Melalui film ini, aku mau memberitahu bahwa justifikasi dapat datang dari lingkup terkecil sekalipun, yakni keluarga. Di mana si Bapak yang merupakan waria mendapat penolakan sosial dari keluarganya dan si anak laki-laki yang merasakan kekosongan usai kepergian neneknya, ditambah lagi ia tidak pernah tahu siapa orang tuanya. Memutuskan pergi ke kota untuk mencari tahu keberadaan orang tuanya. Sampai akhirnya, ia mengetahui bahwa waria itu adalah Ayahnya. Latar belakang halte yang menjadi makna sebuah rumah,” jelas Ayyub saat ditanya saat sesi talkshow atas pertanyaan mengenai makna di balik film Saru Latar Biru.
Setelah sesi talkshow berakhir, tiba saatnya untuk sesi presentasi proyek film pendek mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi dari Universitas Bunda Mulia Serpong dan UBM Ancol. Dari presentasi ini dipilih tiga best short film yang akan dinilai langsung oleh Bapak Kevin Evans. Tiga film pendek terbaik dimenangkan oleh film-film bertajuk Kelas Malam oleh Goks Production, Gema Masa Lalu oleh Bhoomi Production, dan Voice of Your Heart oleh Solace Production.
Sumber: Dokumentasi Marshella Angelica (Club JIM)
Sesuai dengan challenge yang diadakan dalam acara ini mengenai Challenge Hashtag yang diunggah ke akun instagram masing-masing, challenge ini dimenangkan oleh akun instagram bernama @mikaelbonaventurap karena keunikan caption yang dibuat. Setelah pengumuman pemenang, acara diakhiri dengan sesi dokumentasi serta presensi 2 dan feedback.
Universitas Bunda Mulia, “Bridging Education to The Real World”