Oleh Florencia Karuna Suherman (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong Angkatan 2023) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biems Theater Kampus Serpong sukses mengadakan Pementasan Besar Jawara Sakti pada 14 September 2024 di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat. Pementasan ini dibagi menjadi 2 sesi pada jam 14.00 WIB dan 19.00 WIB.
Jawara Sakti merupakan produksi ke-6 dari Biems Theater sebagai perwujudan untuk menjaga warisan budaya Indonesia yang dituangkan dalam seni peran. Sebelum pentas dimulai, para penonton dapat mengunjungi gerai-gerai di dalam Gedung Kesenian Jakarta seperti Waroenk Biems Theater yang menjual berbagai makanan, minuman dan pakaian.
Sumber: Dokumentasi JIM (Marshella Angelica)
Selanjutnya, pembukaan Pentas Jawara Sakti dipandu oleh Louis Joseph selaku MC, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Miss Kristin Engjelima Julwinda Nomleni, S.I.Kom., M.I.Kom sebagai Pembina Biems Theater Serpong.
Pementasan Jawara Sakti menceritakan tentang perilaku manusia yang merusak alam sehingga para penguasa menjadi murka dan kecewa. Rencana-rencana jahat selalu dilancarkan oleh Kades sebagai Pemimpin Desa Tak Bernama yang dibantu oleh para kacung, Sisri, Ajeng dan Cecep untuk membakar desa demi Penguasa Api.
Mbah Gendhis sebagai tokoh terpandang di desa, mengangkat orang-orang menjadi murid dan salah satunya adalah Wira. Pada awalnya, Wira belajar pencak silat dari Mbah Gendhis hanya demi cintanya kepada Dharayu, anak perempuan Mbah Gendhis yang cantik.
Sumber: Dokumentasi JIM (Marshella Angelica)
Tapi, pertemuannya dengan Penguasa Hutan, Tanah dan Air, serta terbongkarnya arti tanda Niskala di tangan Wira berhasil mengubah pandangannya soal tindakan manusia yang menghancurkan alam perlahan-lahan. Tanah yang terbakar, sungai yang mengering dan pepohonan yang ditebang membuat para penguasa menderita sakit yang begitu besar.
Sayangnya, desa terbakar dengan api besar yang memakan korban jiwa dan gugurnya Mbah Gendhis karena ulah Kades dan antek-anteknya. Dharayu, Aga, Karta dan para rakyat kecewa pada Wira yang selalu terlambat menolong mereka.
Penguasa Api yang termakan oleh keserakahan dan keegoisan, melukai Penguasa Hutan, Tanah dan Air. Di sinilah, tiga penguasa memberikan kesaktiannya pada Wira dan mengubahnya menjadi Adiwira, sang Jawara Sakti.
Adiwira pergi menyelamatkan desa dari Kades dan Penguasa Api. Kedamaian datang kembali pada Desa Tak Bernama, tapi Dharayu harus merelakan Adiwira. Sang Jawara Sakti pergi dengan mengemban tugasnya untuk menjaga alam dan kehidupan manusia. Acara diakhiri dengan perkenalan para pemain dan kru yang bertugas, serta sesi foto bersama.
Selamat kepada Biems Theater Serpong atas kesuksesannya pada Pementasan Besar 2024 Sixth Production, Jawara Sakti!
Biems Theater! Ready!
Biems Theater! Ready!
Biems Theater! Pushing Your Expectations!
Universitas Bunda Mulia “Bridging Education to the Real World”