Keep Exploring.
Jika ingin menguasai bahasa Tionghoa maka harus menguasai empat keterampilan dasar yaitu listening, conversation, reading, writing. Untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa terhadap bahasa Tionghoa, pada tanggal 7 November 2015, Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al-Azhar menyelenggarakan kompetisi “Star of Chinese” yang bertempat di Museum Nasional Indonesia, kompetisi ini meliputi lomba Dikte Karakter Bahasa Tionghoa, Penerjemahan Bahasa Tionghoa-Indonesia, Menulis Bahasa Tionghoa Menggunakan Pena, dan Membaca Puisi Bahasa Tionghoa. Kompetisi kali ini menarik minat banyak mahasiswa di Jakarta, banyak mahasiswa dari berbagai universitas yang mendaftar mengikuti kompetisi ini seperti dari Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Darma Persada, dan Xinya College. Universitas Bunda Mulia mengutus 20 mahasiswa mengikuti kompetisi ini, semuanya merupakan mahasiswa tingkat empat Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa.
Kompetisi berlangsung mulai dari jam 09:00 sampai dengan jam 13:00, sedangkan pengumuman pemenang dan penyerahan piala dimulai pukul 15:30. Dalam kompetisi kali ini, 12 mahasiswa meraih prestasi yang cukup menonjol diantara para peserta lainnya, diantaranya lima orang mahasiswa meraih juara lima besar dalam lomba Komprehensif (meliputi lomba Dikte Karakter Bahasa Tionghoa, Penerjemahan Bahasa Tionghoa-Indonesia, Menulis Bahasa Tionghoa Menggunakan Pena, dan Membaca Puisi Bahasa Tionghoa), mereka adalah Efah (Juara 1), Oktavianus (Juara 2), Meryanti (Juara 3), Novianty (Juara 4), Jeniffer (Juara 5). Disamping itu, masih ada 7 mahasiswa yang meraih prestasi dalam lomba per kategori, mereka adalah:
Dalam kompetisi kali ini, Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia meraih mayoritas piala kompetisi, prestasi mereka sungguh luar biasa. Setelah kompetisi berakhir, banyak mahasiswa menyatakan mendapat banyak hal dari kompesiti kali ini, mereka menyatakan dengan mengikuti kompetisi “Star of Chinese” ini, tidak hanya memperkaya kehidupan atau aktivitas diluar perkuliahan, namun juga memperluas cara dan bentuk pemelajaran bahasa Tionghoa, bahkan juga dapat mengenal kekurangan diri sendiri serta memotivasi mereka untuk lebih giat lagi belajar bahasa Tionghoa.
Proud to be Biemers!!!
Keep Exploring.
360 Virtual Tour
Berita UBM