Keep Exploring.
Universitas Bunda Mulia dan Universitas Korea Selatan membentuk kemitraan strategis. Kemitraan ini sejalan dengan visi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 210/M/2022, yang menekankan pada pengembangan indikator kinerja perguruan tinggi. Nota kesepahaman ditandatangani pada 20 September 2023, membuka peluang kerjasama lebih besar antara kedua negara. Fokus utama mencakup tiga pilar Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan komitmen untuk memperkuat sektor pendidikan melalui pendidikan, penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kemitraan ini juga mencakup pengembangan kurikulum bersama, termasuk perencanaan hasil pembelajaran, isi dan metode pengajaran, pembelajaran berbasis proyek, program magang, serta penyediaan sumber daya dan fasilitas. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, menekankan pentingnya kemampuan berbahasa asing dalam meningkatkan kualitas kerja, terutama bahasa Mandarin dan Korea. Melalui kerja sama di pendidikan tinggi antara Indonesia dan Korea Selatan, diharapkan lulusan dapat menguasai bahasa asing ini untuk meningkatkan daya saing.
Kemitraan ini mencerminkan komitmen UBM untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan sejalan dengan visi dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 210/M/2022. Peraturan ini menekankan pentingnya pengembangan indikator kinerja perguruan tinggi sebagai dasar untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Kemitraan strategis antara UBM dan universitas Korea Selatan diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 20 September 2023. Nota ini menjadi tonggak penting yang membuka peluang kerjasama lebih luas antara kedua negara. Fokus utama kerjasama melibatkan tiga pilar Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mencakup pendidikan, penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu aspek penting dari kemitraan ini adalah pengembangan kurikulum bersama, termasuk perencanaan hasil pembelajaran, isi kurikulum, dan metode pengajaran yang inovatif. Kurikulum ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar melalui proyek yang relevan dengan dunia kerja dan program magang yang memperkuat keterampilan mereka di lingkungan nyata.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, menyoroti pentingnya kemampuan berbahasa asing dalam meningkatkan kualitas kerja. Bahasa Mandarin dan Korea, yang diminati khususnya di Korea Selatan, menjadi keterampilan berharga. Kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara Indonesia dan Korea Selatan diharapkan akan memungkinkan lulusan untuk menguasai bahasa asing ini dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.
Kemitraan antara UBM dan universitas Korea Selatan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pendidikan tinggi di kedua negara. Fokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan kemampuan berbahasa asing yang kuat akan mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang kompetitif. Selain itu, kerja sama ini juga akan memperkaya pengalaman pendidikan mahasiswa dan memperkuat reputasi UBM sebagai lembaga pendidikan kompeten dan inovatif.
Kemitraan strategis antara universitas adalah komponen penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi. Ini memungkinkan penggabungan keahlian dan sumber daya dari berbagai lembaga pendidikan tinggi, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Beberapa alasan mengapa kemitraan strategis dalam pendidikan tinggi sangat penting adalah:
Pengembangan Kurikulum yang Lebih Relevan
Melalui kemitraan, universitas dapat bekerja sama untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Ini memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Akses ke Sumber Daya yang Lebih Luas
Kemitraan memungkinkan mahasiswa dan staf akademik untuk mengakses sumber daya yang lebih luas, termasuk fasilitas modern, perpustakaan yang kaya, dan laboratorium terbaru. Hal ini meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di kedua universitas.
Pertukaran Pengetahuan dan Pengalaman
Melalui kemitraan, mahasiswa dan staf akademik memiliki kesempatan untuk mengalami budaya akademik dan lingkungan belajar yang berbeda. Ini dapat memperluas wawasan dan perspektif mereka, memperkaya pengalaman pendidikan mereka.
Meningkatkan Daya Saing Global
Kemitraan dengan universitas internasional membuka pintu bagi mahasiswa untuk terlibat dalam pertukaran internasional, magang, dan program studi ganda. Ini meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.
Penelitian Bersama
Universitas yang bermitra dapat bekerja sama dalam penelitian bersama. Ini memungkinkan penelitian yang lebih mendalam dan inovatif, dengan menggabungkan keahlian dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam konteks kemitraan antara Universitas Bunda Mulia dan universitas Korea Selatan, fokus utama adalah pada pengembangan kurikulum bersama, pertukaran sumber daya, dan peningkatan kemampuan berbahasa asing. Dengan upaya bersama ini, kedua universitas berharap dapat memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat global.
Related Post
Kuliah Kelas Karyawan: Berapa Sih Biayanya? Program Sarjana (S1)
Universitas Bunda Mulia Menandatangani Kemitraan Strategis dengan Korea Selatan
Keep Exploring.
360 Virtual Tour
Berita UBM