Keep Exploring.
Oleh Rachael Angelin, Halla Puspita Yuri, Lois Peter Christian
Jakarta, Prodi Ikom, 25/11/2016 – Sengat terang sinar sang surya menyentuh kulit. Bayangan mentari masih tampak jelas menemani perjalanan siang hari. Tak hanya itu, matahari pun menonjolkan keindahan barisan gunung yang dapat dinikmati melalui jendela bus.
Udara sejuk khas pegunungan puncak menyapa mahasiswa-mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) saat mereka menuruni bus. Perpaduan udara dan sinar matahari yang menyehatkan menjadi suguhan spesial menuju Citeko. Saat tiba, penampakkan pendopo dan ayunan menghiasi pemandangan di lokasi penginapan Wisma Bu Kris.
Kegiatan Leadership Training for Communication (LTC) 2016 yang dilaksanakan di wisma tersebut digalang dengan tujuan mempersiapkan generasi penerus Comrade periode selanjutnya. Dengan tujuan tersebut, peserta lantas antusias untuk ikut terlibat di dalamnya.
Antusiasme mahasiswa baru (maba) Ilkom dalam mengikuti LTC sangat luar biasa. Buktinya saja dalam waktu 3 hari sejak pengumuman pendaftaran LTC resmi dibuka melalui media sosial prodi Ilkom, sebanyak 85 kuota yang tersedia langsung terisi penuh.
Tak hanya itu, meski pendaftaran dinyatakan ditutup karena telah mencapai target, banyak maba yang masih saja berharap untuk ikut serta sehingga panitia harus menambahkan kuota yang tersedia menjadi 100 orang yang kemudian kembali terisi penuh hanya dalam kurun waktu kurang dari 5 hari.
Mengusung tema United and Focus, William selaku ketua LTC 2016 membawa harapan bahwa melalui kegiatan ini semua mahasiswa ilmu komunikasi bisa kompak dan fokus menyangkut kegiatan-kegiatan yang menyangkut prodi. Terutama, terkait bagaimana menjadi pemimpin yang baik lewat LTC ini.
Acara yang berlangsung selama 2 hari 1 malam (19,20/11) ini berjalan dengan baik. Salah satu peserta, Denny Liemanto, mengungkapkan bahwa dirinya mendapat manfaat dari LTC 2016 ini, khususnya dari berbagai sesi yang diberikan. Pemberian materi tersebut membantunya dalam menentukan peminatan yang akan dipilihnya tahun depan.
Keberhasilan acara ini lantas tak lepas dari peran pembicara sesi yaitu dosen-dosen Ilkom yang memberikan materi dan membagikan pengetahuan seputar kepemimpinan serta dunia komunikasi bagi para peserta.
Namun tak hanya dipenuhi pelatihan dan sesi kepemimpinan, ada juga games yang diselenggarakan dengan kandungan nilai-nilai kepemimpinan di dalamnya. Games yang dirancang oleh panitia pun tak hanya membawa keseruan semata, tapi sekaligus menanamkan karakteristik pemimpin.
Salah satunya adalah permainan memindahkan kelereng dengan satu kaki. Permainan ini mengajarkan peserta untuk saling bekerja sama dan mengingatkan mereka akan pentingnya dukungan teman-teman sehingga dapat memenangkan permainan ini.
“Games yang gundu, gundu diambil pake kaki, itu disemangatin temen juga, ‘Ayo, bisa! Ayo, bisa!’ Terus ‘kan samperin kalengnya, nah pas di kalengnya itu kita juga pegangan sama temen kita, jadi lebih ada kerjasamanya,” jelas Wenny Kezia Johanna, salah satu peserta LTC.
Dengan menanamkan nilai kerjasama dalam permainan ini, harapannya kelak peserta dapat menerapkan nilai tersebut jika di kemudian hari mereka bekerja dalam suatu tim. Keseruan peserta, panitia, dan dosen pun terus mewarnai hingga hari terakhir acara.
“Harapan saya setelah LTC tahun ini selesai diselenggarakan, Comrade bisa lebih kompak, solid, dan muncul bibit-bibit penerus selanjutnya. Sehingga comrade selanjutnya dapat membawa Ikom lebih baik dari angkatan sebelumnya”, ungkap Markus Maxmilian, ketua Comrade 2016/2017. (RA/HPY/LPC/TH)
Keep Exploring.
360 Virtual Tour
Berita UBM