Kuliah Umum “Kelestarian Lingkungan sebagai Landasan Pariwisata Indonesia”

Pada tanggal 10 Oktober 2015, Program Studi Hospitality dan Pariwisata bekerjasama dengan Departemen Pemasaran mengundang narasumber-narasumber ternama yaitu:

1. Dr. Ir. Tachrir Fathoni, M.Sc – Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
2. Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc – Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi
3. Ir. Sunarno, M.P – Kasubdit Pencegahan Kebakaran Hutan & Lahan
4. Dr. David – Pengusaha Hutan
5. Fajar Yusuf, SH., LL.M – Founder dan Ketua Harian Asosiasi Pilot Drone Indonesia
6. Chyntia Fabyola – Putri Indonesia Lingkungan 2015
7. Belinda Pritasari – Miss Earth Indonesia 2015

Untuk berbagi ilmu dengan topik “Kelestarian Lingkungan sebagai Landasan Pariwisata Indonesia” kegiatan ini berlangsung di The UBM Grand Auditorium, dengan peserta mahasiswa/I Prodi Hospitality dan Pariwisata juga siswa/I SMA/SMK di Jabodetabek.

Kegiatan kuliah umum ini bertujuan dalam bahwa pariwisata berkelanjutan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat. Pariwisata berkelanjutan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat.

Dengan demikian, aspek dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan harus:

1. Aspek Lingkungan

Memanfaatkan secara optimal sumber daya lingkungan yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan pariwisata, mempertahankan proses ekologi dan turut andil dalam melestarikan warisan alam dan keanekaragaman hayati di suatu destinasi wisata.

2. Aspek Ekonomi

Memastikan kegiatan ekonomi jangka panjang yang layak, memberikan manfaat sosial ekonomi kepada semua stakeholder dengan adil, seperti pekerjaan tetap, kesempatan mendapatkan penghasilan (membuka usaha) dan pelayanan sosial kepada masyarakat lokal, serta membantu mengurangi kemiskinan.

3. Aspek Sosial-Budaya

Menghormati keaslian sosial budaya masyarakat setempat, melestarikan nilai-nilai warisan budaya dan adat yang mereka bangun, dan berkontribusi untuk meningkatkan rasa toleransi serta pemahaman antar-budaya.

Pariwisata berkelanjutan juga harus menjaga tingkat kepuasan dan memastikan pengalaman yang berarti untuk para wisatawan, meningkatkan kesadaran mereka tentang isu-isu keberlanjutan dan mengajak wisatawan untuk turut serta mempromosikan praktik pengelolaan lingkungan yang baik di sekitar mereka.